Sabtu, 09 Mei 2015

Hadits tentang orang tua



Tangisan Orang Tua termasuk Durhaka dan Dosa Besar
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بُكَاءُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوقِ وَالْكَبَائِرِ
“Tangisan kedua orang tua termasuk durhaka dan dosa besar.”


Dosa yang Disegerakan Adzabnya
Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجَّلَ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةُ مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ ، مِنَ الْبَغِيِّ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

”Tidak ada satu dosa pun yang lebih pantas untuk disegerakan hukumannya bagi pelakunya di dunia ditambah dengan adzab yang disisakan untuk dia kelak di hari kiamat: kezaliman dan memutuskan silaturahmi (terutama orang tua).””


Larangan Menghina Seseorang sehingga Orang Tersebut Menghina Kedua Orang Tua Kita
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مِنَ الْكَبَائِرِ أَنْ يَشْتِمَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ ، فَقَالُوا : كَيْفَ يَشْتِمُ ؟ ، قَالَ : يَشْتِمُ الرَّجُلَ ، فَيَشْتُمُ أَبَاهُ وَأُمَّهُ

”Termasuk dosa besar, seseorang menghina orang tuanya.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana seseorang bisa menghina orang tuanya?” Rasulullah menjawab, “Dia menghina seseorang, kemudian orang tersebut menghina bapak dan ibunya.”



وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٲلِدَيۡنِ إِحۡسَـٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡڪِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ۬ وَلَا تَنۡہَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلاً۬ ڪَرِيمً۬ا

Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya engkau tidak menyembah melainkan kepadaNya semata-mata dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan “Ha” dan janganlah engkau menengking menyergah mereka, tetapi katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia (yang bersopan santun).“. (QS. Al Isra’: 23).


وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَٲلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُ ۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٍ۬ وَفِصَـٰلُهُ ۥ فِى عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡڪُرۡ لِى وَلِوَٲلِدَيۡكَ إِلَىَّ ٱلۡمَصِيرُ

-          Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung kelemahan demi kelemahan (dari awal mengandung hingga akhir menyusunya) dan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa dua tahun; (dengan yang demikian) bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibu-bapakmu; dan (ingatlah), kepada Akulah jua tempat kembali (untuk menerima balasan).” (QS. Luqman : 14).

Setelah hadits-hadits diatas kita bahas, maka dapat di simpulkan bahwa, islam mewajibkan kepada kita umat manusia agar selalu mengormati, menyayangi, Ucapkanlah kepada orang tua kalian perkataan yang mulia Rendahkanlah dirimu terhadap mereka dengan penuh kesayangan dan do’akanlah mereka lalu merawat orang tua ketika mereka sudah lanjut usia. Jangan lah pernah kita mengatakan kata uffin (ah) dan juga membentak atupun segala hal yang dapat menyakitkan hati orang tua. Karena semua itu termasuk dalam dosa besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

n

n