Kemajuan Garuda sebagai maskapai terbaik yang dimiliki oleh Indonesiaternyata harus tercoreng dengan kasus mogok pilot Garuda pada tanggal28 Juli lalu.Kasus internal yang segera menjadi konsumsi ranah publik akibat pengaruh media ini-pun kontan menjadi salah satu berita yang cukup sering menghiasi beragam media. Para pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) mengadakan aksi mogok kerja lantaranmereka merasa aspirasinya tidak didengar oleh manajemen Garuda. alah satu penyebab utama aksi mogok pilot maskapai Garuda Indonesia adalah perbedaan gaji antara pilot domestik dengan pilot asing yangkonon bisa mencapai dua kali lipat gaji pilot domestik. Setelah ditilik lebih lanjut, kebijakan untuk menggunakan pilot asing dimulai sejak terjadipenambahan jumlah armada dan rute penerbangan secara tidakterencana karena tidak diikuti oleh ketersediaan tenaga pilot domestik sehingga Garuda pun menggunakan jasa pilot asing yang di kontrak.Belum lagi pihak manajemen Garuda yang dinilai menutupkomunikasi nya terhadap para pilot. Sejarah membuktikan bahwa aksitanggal 28 Juli 2011 kemarin merupakan aksi mogok ketiga dari para pilot Garuda sejak sejarah Garuda. Sebelumnya aksi mogok pernah dilakukanpada tahun 1980-an dan tahun 2003. Kedua aksi mogok tersebut berhasilmelunakkan manajemen Garuda.
- Kasus Mogok Pilot dilihat dari segi fungsi manajemen
Perspektif teori manajemen memperlihatkan bahwa Garuda Indonesiamasih lemah dalam tahapan planning dan leading, dua tahapan fungsimanajemen yang dikemukakan oleh Fayol. Hal ini diperlihatkan dari ketidak matangan penambahan rute dan armada pesawat yang tidak turut diikuti oleh ketersediaan pilot Indonesia. Hal ini pun berbuntut pada penyewaan jasa pilot asing. Jika perencanaan ini dilakukan dengan baik,niscaya tidak ada pilot asing yang diperlukan dan akar permasalahan ini menjadi tidak ada. idak hanya fungsi planning yang berjalan dengan baik, fungsi leading juga mengalami hambatan. Terlihat dari beberapa berita yang telah diutarakan sebelum bahwapilotmengalami kesulitankomunikasi dengan manajemen Garuda. Mereka merasa bahwa pihak manajemen terlalu tertutup dalam melakukan komunikasi dengan parapilot. Pilot yang akhirnya merasa tidak didengar oleh manajemen pun memutuskan untuk melakukan aksi mogok. Hal yang amat disayangkan dari pihak manajemen Garuda, karena tindakan mogok pilot ini selainmengganggu penerbangan Garuda yang tentunya mengganggukenyamanan konsumen, juga berpengaruh terhadap saham Garuda.Dikatakan bahwa begitu aksi mogok ini dijalankan, harga saham GarudaIndonesia melemah Rp 20,00, turun ke harga Rp 500.00. Jika fungsi Leading dari manajemen berjalan dengan baik, tentunya kerugian seperti ini tidak perlu dialami.
Apalagi bisa dilihat bahwa kasus mogok ini adalah ketiga kalinya dialami oleh Garuda. Ini menandakan bahwa manajemen Garuda memang masih memilikicara penyelesaian internal perusahaan secara lambat.Komunikasi antar manajemen tidak berjalan dengan mulus, sehingga penyelesaian yang berkaitan dengan ke-karyawanan harus diselesaikan setelah karyawan melakukan aksi mogok. Tentunya hal ini tidak baik bagi citra Garuda secara keseluruhan maupun kesehatan internal perusahaan.Oleh karena itu, jelas kemampuan leading dari manajemen dalammerangkul karyawannya harus ditingkatkan sedemikian rupa untukmencegah terjadinya hal-hal yang seperti ini.
- Kasus Mogok Pilot Garuda dilihat dari Teori MotivasiMcLelland
Ada 3 kebutuhan yang diutarakan McLelland untuk menunjang tinggi-rendahnya motivasi seseorang. Mogoknya pilot Garuda bisa dikatakan akibat motivasi yang kurang, yang bisa jadi disebabkan oleh beragamfaktor seperti buruknya fungsi Leading manajemen Garuda. Jika motivasi mereka tinggi, maka tentu kejadian mogok tersebut tidak akan terjadi.Dari ketiga kebutuhan yang diutarakan oleh McLelland, bisa dikatakan bahwa need for affiliation para pilot ini kurang dipenuhi oleh manajemen.Pilot merasa tidak didengar oleh manajemen dan manajemen dirasakanpilot menggunakan komunikasi tertutup. Akhirnya kebutuhan ini tidakterpenuhi dan mendorong pilot ke tahap tidak nyaman yang berujungpada aksi mogok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar