Kapan
pakai ISO dasar ?
ISO dasar dipakai bila cahaya cukup terang atau kita pakai
flash, atau lampu studio. Tapi dalam prakteknya, banyak skenario fotografi yang
memerlukan ISO rendah. Misalnya saat ingin memakai speed rendah di siang hari
(untuk bisa merekam efek gerakan) dan saat memotret long eksposur (durasi
sampai ditas 1 detik).
ISO
tinggi untuk meningkatkan kekuatan flash
Untuk membuat flash lebih bertenaga adalah dengan memakai ISO
tinggi. Untuk membuktikannya, cobalah ambil foto ruangan yang luas dan agak
gelap dengan lampu kilat di ISO rendah, lihat betapa lampu kilat cenderung
gagal untuk menerangi seluruh ruangan. Ulangi foto tersebut dengan ISO tinggi
dan lihat bedanya.
SO
tinggi di siang hari?
Saat memotret di siang hari yang terik, tentunya pakai ISO
rendah saja sensor kamera sudah bisa membuat foto yang terang. Lalu apakah
boleh pakai ISO tinggi di siang hari? Jawabannya selain mubazir juga bisa
berpotensi bikin foto jadi over eksposur (terlalu terang). Tapi adakalanya ISO
tinggi di siang hari bisa dipakai, misal saat memakai bukaan sangat kecil
(misal f/22) tapi ingin dapat shutter speed sangat cepat (misal 1/4000 detik)
Dibawah ini akan saya jelaskan beberapa
jenis lensa DLSR/SLR beserta fungsinya :
1. LENSA KIT / LENSA NORMAL
1. LENSA KIT / LENSA NORMAL
Lensa
ini memiliki ukuran 50-55mm. Lensa ini menghasilkan gambar dengan karakter
normal/natural, seperti apa yang dilihat oleh mata kita.
Lensa ini
berfungsi memetakan citra yang yang terlihat seperti perspektif pandang normal
mata manusia. Hal ini didapat karena panjang fokus lensa sebanding dengan jarak
diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sekitar 53 derajat.
2. LENSA FIXED / LENSA TETAP
Apa itu lensa Fixed? Lensa Fixed juga sering disebut Lensa Prime karena dalam istilah lensa Prime adalah lawan kata dari Zoom. Lensa Fixed/Prime adalah lensa yang memiliki satu focal length tunggal/panjang fokus tunggal. Lensa ini memiliki nilai lebih pada ketajaman gambar yang dihasilkannya.
Contoh lensa Fixed/Prime adalah lensa Nikon 35mm f/1.4G, Canon 50mm f/1.8, dll.
2. LENSA FIXED / LENSA TETAP
Apa itu lensa Fixed? Lensa Fixed juga sering disebut Lensa Prime karena dalam istilah lensa Prime adalah lawan kata dari Zoom. Lensa Fixed/Prime adalah lensa yang memiliki satu focal length tunggal/panjang fokus tunggal. Lensa ini memiliki nilai lebih pada ketajaman gambar yang dihasilkannya.
Contoh lensa Fixed/Prime adalah lensa Nikon 35mm f/1.4G, Canon 50mm f/1.8, dll.
Dari segi harga
lensa Fixed/Prime lebih terjangkau karena lensa jenis satu ini memiliki
konstruksi dan mekanisme yang lebih simple dibandingkan lensa lainnya.
Salah satu keunikan yang paling diminati dari lensa ini adalah kualitas bokeh yang dihasilkan sangat bagus.
3. LENSA AMBIGUITAS / PRIME LENS
Lensa ini pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa. Ketika sebuah lensa digunakan misalnya dengan telekonverter, maka lensa tersebut sering disebut dengan prime lens yang berarti lensa yang utama, sedangkan teleconverter sebagai komponen tambahan saja.
Salah satu keunikan yang paling diminati dari lensa ini adalah kualitas bokeh yang dihasilkan sangat bagus.
3. LENSA AMBIGUITAS / PRIME LENS
Lensa ini pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa. Ketika sebuah lensa digunakan misalnya dengan telekonverter, maka lensa tersebut sering disebut dengan prime lens yang berarti lensa yang utama, sedangkan teleconverter sebagai komponen tambahan saja.
Kebanyakan para
pabrikan lensa masih memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah
variable prime sehingga seakan menimbulkan kesan prduk tersebut berupa lensa
parfokal.
4. LENSA PARFOKAL
Lensa Parfokal adalah
lensa yang mempunyai fungsi mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun
terjadi perubahan pada panjang fokus lensa.
5. LENSA TELE
Lensa Tele adalah merupakan kebalikan dari lensa Wide Angle. Lensa ini berfungsi mendekatkan subjek, namun akan mempersepit sudut pandang. Lensa dengan ukuran 70 mm ke atas bisa dikategorikan kedalam lensa jenis ini.
Lensa Tele adalah merupakan kebalikan dari lensa Wide Angle. Lensa ini berfungsi mendekatkan subjek, namun akan mempersepit sudut pandang. Lensa dengan ukuran 70 mm ke atas bisa dikategorikan kedalam lensa jenis ini.
Hasil
gambar dari penggunaan lensa ini akan membuat pengaburan pada pandangan
sekitarnya karena sudut pandangnya yang sempit. Lensa ini lebih sering
digunakan oleh para fotografer untuk mengambil gambar jarak jauhn, seperti foto
landscape ataupun candid.
6. LENSA WIDE ANGLE
Lensa Wide Angle berguna untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang yang sempit. Ciri khas dari lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil dari ukuran sebenarnya, Dengan lensa jenis ini, kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa kit (standar). Semakin pendek jarak fokusnya maka semakin lebar pandangannya. Lensa ini memiliki panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film pada kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital.
6. LENSA WIDE ANGLE
Lensa Wide Angle berguna untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang yang sempit. Ciri khas dari lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil dari ukuran sebenarnya, Dengan lensa jenis ini, kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa kit (standar). Semakin pendek jarak fokusnya maka semakin lebar pandangannya. Lensa ini memiliki panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film pada kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital.
Ukuran dari
lensa Wide Angle sendiri sangat beragam mulai dari ukuran 17 mm, 24 mm, 28 mm
bahkan 35 mm.
7. LENSA MAKRO
Lensa Makro adalah lensa yang dirancang khusus untuk memotret dari jarak dekat. Dengan lensa ini kita dapat mengambil subjek yang berukuran sangat kecil misalnya semut, kita akan dapat menghasilkan gambar semut yang begitu bagus dengan detail gambar yang begitu menawan.
7. LENSA MAKRO
Lensa Makro adalah lensa yang dirancang khusus untuk memotret dari jarak dekat. Dengan lensa ini kita dapat mengambil subjek yang berukuran sangat kecil misalnya semut, kita akan dapat menghasilkan gambar semut yang begitu bagus dengan detail gambar yang begitu menawan.
Itu adalah
beberapa jenis lensa dari kamera dslr/slr yang dapat saya sampaikan. Jika ada
informasi yang salah silahkan komentar dibawah, karena saya juga masih belajar
dalam dunia fotografi yang terus berkembang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar